Effectiveness of Monitoring the Use of Food Additives in Consumer Health Protection in Indonesia
Main Article Content
Abstract
Monitoring the use of non-standard food additives in Indonesia has become an urgent issue, especially in relation to consumer health protection. This study discusses the effectiveness of monitoring the use of non-standard food additives and its implications for consumer health in Indonesia. While regulations are in place, such as the Head of BPOM (Food and Drug Administration) Regulation Number 23 Year 2016, major challenges remain, including limited resources, lack of consumer understanding, and suboptimal supervision. This study found that while BPOM plays an important role in monitoring the use of food additives, there are still gaps in monitoring that allow non-standard food to circulate in the market. Efforts are needed to improve monitoring capacity, stricter law enforcement, and higher community awareness of the dangers of non-standardized food additives. This study is expected to serve as a basis for policy reforms in the monitoring of food additives, with the aim of ensuring that consumer health is better protected.
Article Details
Section
How to Cite
References
Amalia, I. (2018). Analisis Hukum Islam dan Hukum Positif terhadap Peredaran Makanan Mengandung Bahan Tambahan Pangan Berbahaya (Studi Kasus Hasil Pengawasan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Bandar Lampung Tahun 2017). Theses, UIN Raden Intan Lampung.
Budianto, A. (2018). Formalin dalam Kajian Undang-Undang Kesehatan; Undang-Undang Pangan dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen Formalin in Health, Food and Consumer Protection Laws Studies. Jurnal Legislasi Indonesia, 8(1), 151-172.
Hura, D. L., Njatrijani, R., & Mahmudah, S. (2016). Perlindungan Hukum bagi Konsumen terhadap Makanan Olahan Mengandung Bahan Berbahaya di Jawa Tengah. Diponegoro Law Journal, 5(4), 1-18.
Jain, A., & Mathur, P. (2015). Evaluating Hazards Posed by Additives in Food-A Review of Studies Adopting a Risk Assessment Approach. Current Research in Nutrition and Food Science Journal, 3(3), 243-255.
Jusmyra, J. (2022). Perlindungan Hukum bagi Konsumen terhadap Penggunaan Bahan Tambahan Pangan pada Produksi Gula Merah Nira Kelapa= Legal Protection for Consumers Against the Use of Food Additional Ingredients in the Production of Coconut Sub Sugar. Theses, Universitas Hasanuddin.
Nababan, R., Sidauruk, J., Habeahan, B., & Hutagaol, D. (2021). Perlindungan Konsumen terhadap Penggunaan Bahan Pengawet Makanan Menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Jurnal Visi Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 122-135.
Nainggolan, I. (2018). Tanggung Jawab Pidana bagi Pelaku Usaha yang Menggunakan Bahan Tambahan Pangan (BTP) Berbahaya pada Produk Pangan. Edutech Journal, 4(2), 25-37.
Nurhayati, I. (2012). Efektivitas Pengawasan Badan Pengawas Obat dan Makanan terhadap Peredaran Produk Pangan Olahan Impor dalam Mewujudkan Perlindungan Konsumen. Jurnal Hukum dan Masyarakat, 5(1), 45-57.
BPOM. (2016). Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Tahun 2016 Nomor 23 tentang Pencantuman Informasi Tanpa Bahan Tambahan Pangan pada Label dan Iklan Pangan. Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1222. Jakarta.
Putri, S. A. (2018). Challenge to Enforce Food Safety Law and Regulation in Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 175(1), 1-6.
Republik Indonesia. (2012). Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 22. Sekretariat Negara, Jakarta.
Soekorini, N. (2015). Perlindungan Konsumen terhadap Produk Pangan yang Berbahaya dalam Menghadapi Era Masyarakat Ekonomi Asean. Jurnal Manajemen Industri dan Hukum, 1(1), 78-89.
Sood, M. (2014). The Supervision of Government on Implementation of Import of Processed Food Products in Effort of Legal Protection for Consumers. Journal of Law, Policy and Globalization, 25, 72.
Sutrisno, E., Agustina, H., Sutarih, A., & Sofiyanti, N. I. (2020). Consumer Protection Due to Snacks Consumption Containing Food Additives. EAI Endorsed Transactions on Law, 3(10), 85-98.
Utami, V. T. (2012). Pertanggungjawaban Pelaku Usaha terhadap Penggunaan Bahan Tambahan Makanan (BTM) dalam Jajanan Anak (Suatu Telaah Perlindungan terhadap Anak Sebagai Konsumen). Skripsi, Universitas Sebelas Maret.
Waluyo, E., Adhyatma Kusuma, B. M., & Yufidasari, H. S. (2018). Implementation of Food Security Decree on Fisheries Product in Indonesia: Case in Dangerous Food Aditives Application. Economic and Sosial of Fisheries and Marine Journal (ECSOFiM), 5(2), 215-220.
Wibaselppa, A., Aziz, R. A., & Maria, D. (2018). The Obstacles Analysis in the Implementation of Total Quality Management on the MSMEs Performance in Indonesia. International Conference on Information Technology. Proceeding International Conference on Information Technology and Business, 9-18.
Yuliati, Y. (2018). Perlindungan Hukum bagi Konsumen Terkait Peredaran Pangan Hasil Rekayasa Genetika di Indonesia. Arena Hukum, 10(3), 65-77.
Zazili, A. (2019). Urgensi Pengawasan Keamanan Pangan Berbasis Sistem Manajemen Risiko bagi Perlindungan Konsumen. Supremasi Hukum: Jurnal Penelitian Hukum, 28(1), 57-70.