Legal Protection of Creditors in the Insolvency Process of Savings and Loan Cooperatives
Main Article Content
Abstract
Legal protection of creditors in the insolvency process of savings and loan cooperatives is an important issue in the Indonesian legal system. Law Number 37 Year 2004 concerning insolvency regulates the insolvency process and the rights of creditors in this situation. While clear provisions exist, their implementation often faces challenges related to transparency, asset management, and creditor ignorance. Legal protection of creditors should involve fair procedures, close supervision of receivers, and provision of clear information to creditors. It is important for creditors to know their rights throughout the process. Increased supervision and improvements in the management of insolvency assets are key to ensuring fairness in debt settlement. This research aims to explore how legal protection can be applied more effectively and provide recommendations for system improvement.
Article Details
Section
How to Cite
References
Afreeportamara, N. W. (2019). Perlindungan Hukum terhadap Anggota Koperasi Atas Pailitnya Koperasi Simpan Pinjam. Undergraduate Theses, Universitas Sebelas Maret.
Andraini, F. (2017). Aspek Hukum Kepailitan Koperasi (Studi Kasus Putusan Nomor 35/Pdt. Sus-PKPU/2015/PN. Niaga. Jkt. P). Dinamika Hukum, 18(1), 87-114.
Aprilita, W. (2018). Koperasi yang Merugikan Masyarakat (Studi Penelitian Pandawa). Theses, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
Arief, B. N. (2004). Masalah-Masalah dalam Hukum Kepailitan di Indonesia. Citra Aditya Bakti.
Avisena, A. F., & Liestiara, D. R. D. (2022). Reformasi Hukum Kepailitan terhadap Koperasi: Pembatasan Permohonan Pailit terhadap Koperasi oleh Anggota. Jurnal Legislatif, 6(1), 1-14.
Chairanie, R., & Afriana, A. (2021). Kedudukan Anggota Koperasi Simpan Pinjam sebagai Kreditor pada Koperasi Simpan Koperasi Pandawa Mandiri Group yang Telah Dinyatakan Pailit Atas Disitanya Boedel Pailit oleh Negara. Panji Keadilan Ilmiah, 4(1), 1-18.
Hana, S. (2018). Perlindungan Hukum Nasabah Koperasi Simpan Pinjam Pandawa Mandiri Group Pasca Pernyataan Pailit Menurut Hukum Positif dan Hukum Islam. Theses, UIN Syarif Hidayatullah.
Indarta, D. W. (2021). Perlindungan Hukum terhadap Koperasi dalam Pemberian Kredit dengan Jaminan Milik Pihak Ketiga. JUSTITIABLE-Jurnal Hukum, 3(2), 42-51.
Irhamsah, D. I. (2022). Penerapan Keadilan Restorative dalam Perlindungan Hukum bagi Anggota Koperasi Koban Kepailitan (Putusan Kepailitan Koperasi Simpan Pinjam Pandawa Mandiri Group). Theses, Universitas Jayabaya.
Khasanah, F. (2016). Perlindungan Hukum Anggota Terkait Kepailitan Koperasi Tinjauan UU No. 37 Tahun 2004 dan Syirkah: Studi Kasus di Koperasi Ngudi Asil Jiwut-Nglegok-Blitar. Theses, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Nurindra, N. R. W. (2019). Tanggung Jawab Hukum bagi Koperasi Simpan Pinjam yang Dinyatakan Pailit terhadap Anggota Koperasi Simpan Pinjam. Theses, Unika Soegijapranata Semarang.
Republik Indonesia. (2004). Undang-undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 131. Sekretariat Negara, Jakarta.
Republik Indonesia. (1999). Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 22. Sekretariat Negara, Jakarta.
Simbolon, B. H. (2022). Perlindungan Hukum terhadap Koperasi Simpan Pinjam Berkaitan dengan Kredit Macet (Studi pada Koperasi Jasa New Mitra Karya, Jl. Selamat Ketaren Komplek Mmtc No. 16 Medan Estate). Undergraduate Theses, Universitas HKBP Nommensen Medan.
Soekanto, S. (2006). Metodologi Penelitian Hukum. Rajawali Pers.